Karena itu ujar Petrus, untuk mencegah masuknya paham radikal pada bagian hulu kekuasaan negara (parpol_red) maka embrio paham radikal yang saat ini sudah tumbuh dan berkembang di sejumlah parpol harus dicegah.
Upaya mengamputasi paham radikalisme di parpol jelasnya melalui kekuatan rakyat selaku pemegang kedaulatan rakyat.
“Cara yang paling mudah dan efisien adalah dengan meminta warga masyarakat untuk tidak memilih kader-kader dari Parpol yang dalam sikap politiknya menolak Perppu No. 12 Tahun 2017 dan menolak Pembubaran HTI,” sarannya.
Selain itu lanjut Petrus, konsep bela negara juga harus diarahkan pada upaya menyadarkan masyarakat untuk betul-betul menggunakan hak konstitusionalnya berupa memfilter sejumlah parpol yang ditenggarai memiliki afiliasi politik dengan kelompok radikal yang saat ini sedang membangun kekuatan dalam negeri melalui Parpol-Parpol tertentu.
Apalagi mulai terlihat, kekuatan paham radikal iini menjadikannya parpol sebagai pintuk masuk menuju DPR RI.
“Setelah menguasai DPR, kemudian mendistribusikan kekuasaan itu ke berbagai suprastruktur kekuasaan yang ada,” terang Koordinator TPDI ini.
Komentari tentang post ini