Rambah Bisnis Global, Pertamina Geothermal Energy Siap Jajaki Pasar Kenya

Friday 18 Aug 2023, 11 : 47 am
Ilustrasi/PT Pertamina Geothermal Energy Tbk

JAKARTA– PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGE) (IDX: PGEO) bersiap memasuki arena bisnis panas bumi global.

Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Tbk Julfi Hadi mengatakan, ekspansi pasar internasional ini menjadi ambisi perusahaan  untuk menjadikan Pertamina Geothermal Energy sebagai world class green energy company.

“Saat ini beberapa negara sudah menjadi target pasar kami, mulai dari Afrika, Eropa, maupun Asia,” jelasnya.

Julfi menambahkan ekspansi ke luar negeri ini akan menambah rencana pengembangan bisnis Pertamina Geothermal Energy yang saat ini tetap berfokus dalam memaksimalkan potensi panas bumi di dalam negeri.

“Kami akan tetap memenuhi komitmen kami menjadi 1 GW company dalam dua tahun mendatang,” ujar Julfi.

Sebagai tahap awal, Julfi mengatakan pihaknya bakal menjajaki pengembangan bisnis dengan Kenya yang berada di Benua Afrika.

Baca juga :  Tingkatkan Efisiensi Pembangkit, Indonesia Gandeng Kemitraan dengan Jepang

Alasan menjajaki bisnis dengan Kenya, kata Julfi, karena negara yang berada di bagian timur Afrika itu memiliki pertumbuhan ekonomi yang stabil.

“Pertumbuhan ekonomi yang stabil dan keamanan yang terus membaik tentunya menjadi peluang bisnis positif bagi Pertamina Geothermal Energy dalam melakukan ekspansi bisnis secara global,” ulasnya.

Kenya merupakan yang terdepan di Afrika dalam pengembangan panas bumi dengan kapasitas terpasang sebesar 865 MW dan berada di posisi ke-7 dalam peringkat global.

Pada tahun 2030, Kenya menargetkan memiliki 5.530 MW total kapasitas terpasang.

Saat ini Kenya memiliki total potensi panas bumi sebesar 7 GW.

Dengan target sebesar itu maka Kenya berambisi untuk menjadikan panas bumi sebagai sumber energi bersih terbesar di negara mereka pada tahun 2030.

Baca juga :  Pemerintah Dukung Langkah APBI Jalankan Good Mining Practice

Selain itu, Pemerintah Kenya juga memiliki kebijakan untuk meningkatkan jumlah tenaga panas bumi secara signifikan karena bersifat alami, mampu memenuhi beban listrik dasar (baseload), ramah lingkungan, dan hemat biaya.

Selain Kenya, beberapa negara yang kini tengah dibidik Pertamina Geothermal Energy untuk pengembangan bisnis dan kerja sama adalah Turki dan Jerman.

Menurut Renewables 2022 Global Status Report, di Turki panas bumi menyumbang 3% dari kebutuhan listrik nasional.

“Dengan semua potensi dan peluang di pasar global tersebut, kami berharap dapat menjadi tambahan kontribusi bagi devisa negara. Momentum perayaan Hari Kemerdekaan ini menjadi pemacu semangat dan langkah awal untuk melaju mewujudkan Pertamina Geothermal Energy goes to global,” tutup Julfi.

Baca juga :  Etanol Dari Molasses, Alternatif Energi Terbarukan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari BeritaMoneter.com. Mari bergabung di Channel Telegram "BeritaMoneter.com", caranya klik link https://t.me/beritamoneter, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca juga berita kami di:

Carol Aji

Adalah wartawan senior di Indonesia dengan segudang karya jurnalisnya yang memberikan pandangan mendalam terhadap berbagai isu terkini.

Komentar


HI THERE!

Eu qui dicat praesent iracundia, fierent partiendo referrentur ne est, ius ea falli dolor copiosae. Usu atqui veniam ea, his oportere facilisis suscipiantur ei. Qui in meliore conceptam, nam esse option eu. Oratio voluptatibus ex vel.

Wawancara

BANNER

Berita Populer

Don't Miss

Tidak Konstitusional Jasa Pendidikan Jadi Obyek PPN

Oleh: Edi Danggur, SH, MH Pemerintah saat ini sedang mengajukan
PT Samudera Indonesia Tbk

Utang Negara Bertambah Rp9 Triliun

JAKARTA – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan telah menjual Surat Utang