Namun demikian, kata Jefri, kerjasama perseroan dengan LDA Capital diharapkan mampu menjadi sebuah terobosan baru bagi SBAT untuk meningkatkan kapasitas produksi mulai tahun ini.
“Sehingga, hal ini akan meningkatkan pangsa pasar kami di negara maju, seperti di negara-negara Eropa,” imbuhnya.
Sebagaimana diketahui, SBAT resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 April 2020.
Pada pelaksanaan penawaran umum perdana saham (IPO), perseroan melepas saham ke publik sebanyak 425 juta lembar dengan harga penawaran Rp105 per saham, sehingga SBAT mampu menggalang dana sebesar Rp44,6 miliar.
Komentari tentang post ini