JAKARTA-Ekonom dari The Royal Bank of Scotland (“RBS”) untuk Asia Tenggara, Enrico Tanuwidjaja memandang positif pertumbuhan Indonesia akan membaik pada tiga kuartal ke depan karena adanya dorongan yang lebih tinggi dari belanja dalam negeri dan pemulihan ekspor di paruh kedua tahun ini.
Enrico mengatakan bahwa di 2013, RBS mengharapkan peningkatan pertumbuhan Indonesia menjadi 6,5% dari 6,2% tahun lalu.
“Upaya pemerintah menjelang pemilihan umum 2014 mendatang, pengeluaran infrastruktur yang makin tinggi serta peningkatan upah minimum pekerja sepertinya akan menjadi faktor kunci pertumbuhan tahun ini, dan kita mungkin akan melihat dampaknya pada kuartal ketiga dan seterusnya. Pertumbuhan akan sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan kuartal sebelumnya yakni 6,3% (yoy). Hal ini dikarenakan aliran pembayaran dari anggaran tahun lalu yang kemungkinan dipercepat,” jelasnya.
Neraca perdagangan diperbesar menjadi US$327 juta pada Februari 2013 dari defisit sebesar US$171 juta pada Januari karena penurunan volume ekspor.
Komentari tentang post ini