Oleh: Ferdinand Hutahaean
Pasca lengsernya Archandra Tahar dari kursi Menteri ESDM setelah diberhentikan oleh Presiden Republik Indonesia akibat skandal status kewarganegaraan, kini menyisakan sebuah situasi yang memunculkan para pemburu tahta kepermukaan. Kursi panas Menteri ESDM mulai diperebutkan banyak orang.
Banyak nama yang muncul atau sengaja dimunculkan dengan harapan akan dilirik oleh Presiden. Nama-nama itu tidak muncul begitu saja ke permukaan. Ada yang muncul karena dimunculkan oleh yang bersangkutan atau minta tolong dimunculkan pihak lain atau melakukan gerilya ke partai politik untuk dapat dukungan menjadi pengganti Tahar.
Mereka yang muncul itu sangat diragukan misinya karena cenderung terlihat sedang berburu jabatan. Ada yang tidak sadar diri punya masalah, ada juga yang tidak punya kapasitas tapi merasa mampu. Inilah pelajaran berharga yang harus dipetik oleh Presiden, agar tidak memakan umpan yang dilempar oleh para pemburu tahta.
Presiden sebaiknya tidak usah mendengar usulan nama dari siapapun karena itu pasti akan memunculkan kontroversi kedepan. Presiden cukup mencari sendiri dengan meneliti secara khusus nama-nama yang layak kemudian konsultasikan dengan jajaran Intelijen yang menguasai data secara real.
Komentari tentang post ini