JAKARTA– Forum Alumni HMI Wati ((FORHATI) menilai arus besar globalisasi telah menyeret bangsa ini pada kecenderungan penguasaan sumber daya alam (SDA) dan industri keuangan yang mempengaruhi kehidupan sosial ekonomi secara langsung dan tidak langsung.
Perubahan orientasi ekonomi dunia dari Amerika–Eropa ke Asia – Pasifik telah menimbulkan berbagai gejolak dan ancaman krisis ekonomi global, yang antara lain dipicu oleh perang dagang antara Amerika dengan China.
Demikian Refleksi Akhir Tahun 2019 sekaligus Dirgahayu FORHATI ke-21 ‘Jayalah HMI’ yang disampaikan Koordinator Presidium Majelis Nasional FORHATI Masa Bakti 2017 – 2022, Hanifah Husein, Zakiyah, Mukminati, Luli Barlini, dan Buning Rodiyah, Kamis (12/12/2019).
Kecenderungan untuk menjadikan Foreign Direct Investment sebagai sumber utama pergerakan perekonomian nasional yang cenderung liberal, disertai dengan politik ‘pintu terbuka’ masuknya tenaga kerja asing, dalam banyak hal menimbulkan berbagai persoalan di daerah. “Termasuk berlangsungnya konversi sistem pembayaran dari transaksi tunai ke transaksi digital. Mulai dari transaksi jalan tol sampai transaksi retail lainnya, yang secara langsung dan tidak langsung mengurangi penggunaan tenaga manusia,” tambahnya.
Komentari tentang post ini