Dampaknya adalah terjadi persaingan kurang sehat antara tenaga kerja asing dengan tenaga kerja lokal, bukan hanya pada lapisan skill labour (tenaga kerja berketerampilan), melainkan terjadi juga pada lapisan middle and low skill labour (pekerja level menengah dan bawah).
Dampaknya adalah kian sempitnya ketersediaan lapangan kerja yang bermuara pada meningkatnya kecenderungan penduduk miskin. Di sisi lain, negara belum mempunyai Manpower Plan atau sistem perencanaan modal manusia, yang memberikan gambaran tentang proporsi keperluan tenaga kerja asing berbanding lokal, sistem remunerasi, dan sistem kesejahteraan pekerja.
Bersamaan dengan itu, sistem jaminan sosial, khususnya sistem jaminan kesehatan yang dikelola oleh Badan Pengelola Jaminan Sosial Kesehatan, menghadapi persoalan, karena orientasi pembangunan kesehatan masih bertumpu pada pengobatan dan pemulihan, dan belum sepenuhnya berorientasi pada pencegahan dan pengendalian masyarakat sakit. Hal tersebut antara lain, disebabkan belum mewujudnya lingkungan sehat, lingkungan cerdas, dan lingkungan mampu secara ekonomi, sebagai indikator utama indikator pembangunan manusia.
Komentari tentang post ini