“Kalau kedua beliau ini bertemu, menurut hemat saya, setidaknya visi kebangsaan baik Ibu Megawati maupun presiden terpilih Bapak Prabowo Subianto, kan bertemu bersama akan mengawal kita ke depan,” kata Said.
Dia memberi sinyal, kalaupun nantinya antara Megawati dan Prabowo memiliki visi yang sama, tidak serta merta PDIP berada di dalam barisan pendukung pemerintahan.
Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR itu menegaskan, bagi PDIP tidak haram jika harus berada di luar pemerintahan.
“Visi sama tidak harus kami di dalam atau tidak haram kami di luar,” kata Said.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani memberi sinyal bakal ada pertemuan antara Megawati dan Prabowo dalamm waktu dekat.
Hal itu berawal dari pertemuannya dengan Megawati di acara MPR. Dia menyampaikan bahwa dalam pertemuan itu, Megawati sempat menitipkan salam kepada Prabowo. Demikian pula sebaliknya.
“Bu mega tadi menyampaikan salam hormat untuk pak Prabowo dan pak Prabowo juga menyampaikan salam hormat untuk bu Mega,” kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (9/9).
Komentari tentang post ini