JAKARTA – PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA) secara resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (8/5/2024).
Perusahaan di bidang perdagangan dan pengolahan aspal, serta jasa konstruksi, yang masuk ke dalam kategori saham syariah tersebut, menjadi perusahaan Tercatat ke-24 di BEI untuk tahun 2024.
Direktur Utama SOLA, Mochamad Bhadaiwi, menyatakan keputusan untuk melakukan penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam mengembangkan bisnis secara berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.
Menurut Bhadaiwi, pencatatan saham ini menjadi langkah penting bagi perusahaan untuk mengungguli kompetisi di bidang perdagangan aspal dan jasa konstruksi.
“Kami mengutamakan pertumbuhan usaha yang berkesinambungan, berkualitas dan ramah lingkungan,” ujarnya di Jakarta, Rabu (08/5/2024).
Dalam aksi korporasi ini, SOLA menerbitkan 656,25 juta lembar saham dengan nominal Rp20 setiap saham.
Total saham yang ditawarkan ini sebanyak 20% dari saham disetor SOLA setelah IPO.
Dengan harga pelaksanaan sebesar Rp110 per saham, dari IPO tersebut, SOLA berhasil menggalang dana sebesar Rp72,19 miliar.
Dana hasil IPO, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, sebesar Rp48,27 miliar akan digunakan Perseroan untuk peningkatan modal di lima entitas anak, yaitu PT Xolabit Bitumen Industri (XBI), PT Aspal Polimer Emulsindo (APE), PT Modifikasi Bitumen Sumatera (MBS), PT Aplikasi Bitumen Indonesia (ABI), dan PT Bumiraya Energi Hijau (BEH).
Adapun sisanya, akan dipakai untuk modal kerja Perseroan, yaitu untuk pembelian persediaan aspal, biaya operasional kantor, biaya marketing, biaya leasing kendaraan operasional dan gaji karyawan.
Bhadaiwi optimistis bahwa SOLA akan semakin memiliki daya saing di industri pengolahan aspal atau bitumen.
Selain fokus pada pengembangan bisnis, SOLA juga berkomitmen pada upaya kelestarian lingkungan.
Xolare Group akan melaksanakan pengelolaan dan pemantauan dampak lingkungan yang terjadi akibat aktivitas usaha, serta pengelolaan limbah sebagai bagian dari aktivitasnya.
Komitmen SOLA dalam menjalankan bisnis berwawasan lingkungan juga tercermin pada bisnis APE dan MBS yang menjual aspal emulsi yang hemat bahan bakar dan ramah lingkungan.
Bahkan, perusahaan sudah menyiapkan entitas anak untuk berbisnis di bidang konstruksi solar PV untuk keperluan on-grid dan off-grid di wilayah yang jauh dari akses PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Komentari tentang post ini