Sementara partai menengah lainnya tak miliki potensi.
“Kalau yang menguat di partai atas sudah ada calon dari Golkar, PDIP, dan lainnya, yaitu Megawati, Ical,” ujarnya.
Calon Gubernur Riau ini malah menyayangkan sikap Partai Gerindra yang tak mau melakukan pendekatan dengan PKB.
Padahal kalaupun Gerindra tertarik mengajak PKB membicarakan soal revisi UU Pilpres maka tidak ada masalah.
“Tapi sampai sekarang tidak ada pembicaraan,” jelasnya.
Sementara itu, anggota DPR dari Fraksi Demokrat, Gede Pasek Suardika menyayangkan pembicaraan soal revisi UU Pilpres Nomor 42/2008 saat ini berkutat hanya pada wacana bagaimana menurunkan atau mempertahankan angka president threshold 20 %.
”Ini sudah kayak bandar togel, sudah tidak sehat, hanya utak-atik angka seperti itu,” ungkapnya.
Ketua Komisi III DPR mengatakan UU Pilpres yang digunakan pada Pilpres 2009 lalu sudah bagus untuk dipakai lagi pada Pilpres 2014 mendatang.
“Kita jalankan saja. Kalau harus direvisi hanya masalah teknis tidak ada substansi,” jelasnya.