Menhub mengatakan, landasan pacu atau runway Bandara Komodo akan diperpanjang menjadi 2.750 meter dari semula 2.250 meter. Dengan perpanjangan runway maka pesawat Airbus A300 dapat mendarat sehingga bisa menjangkau rute Jepang, Cina dan Australia.
Skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan Konsorsium CAS ini akan dilakukan selama 25 tahun, dengan masa pembangunan untuk revitalisasi bandara selama 6 tahun.
Diharapkan Bandara Labuan Bajo mempunyai wajah baru dan semakin menarik minat wisatawan untuk datang ke Labuan Bajo.
“Setelah handling over dengan Konsorsium CAS dilakukan, bulan Juni sudah mulai dilakukan renovasi sehingga kita harapkan awal 2021 Bandara Komodo sudah menjadi Bandara Internasional. Harapannya sudah ada turis-turis khususnya dari Singapura, karena kan Changi menjadi patner sehingga target menaikan jumlah penumpang menjadi 4 juta pertahun dapat terealisasi,” ucap Menhub Budi.
Investasi pengelolaan Bandar Udara Komodo-Labuan Bajo sebesar Rp 1.203.314.000.000, dan estimasi total nilai biaya operasional selama 25 tahun Rp. 5.733.817.000.000.
Komentari tentang post ini