Oleh: Ferdinand Hutahaean
Hampir 19 bulan sudah pemerintah Jokowi-JK berjalan. Demikian juga dengan usia kabinet kerja mendekati usia 2 tahun. Namun tidak sampai 10% dari jumlah total mentri kabinet kerja ini yang bekerja mendekati harapan rakyat.
Hanya segelintir yang mampu kerja mendekati harapan rakyat, selebihnya bekerja entah untuk apa dan sibuk entah untuk apa. Bahkan Presiden Jokowi menilai ekonomi yang terseok-seok sekarang disebabkan oleh kinerja mentri-mentrinya dibawah performance. Bahkan, ada menteri yang tidak melakukan instruksinya. Entah instruksi yang mana yang dimaksud oleh presiden. Bahkan Jokowi menyampaikan hanya sekitar 3 orang mentrinya yang bekerja. Selebihnya berarti tidak bekerja. Pertanyaannya, bukankah itu mentri pilihan Jokowi? Artinya presiden gagal memilih, salah pilih atau sekedar sinyal untuk reshuffle dan bagi bagi jatah mentri ke semua parpol yang sekarang mendukung pemerintah?
Ketidak becusan kinerja mentri kabinet kerja ini sepertinya tidak akan menuju perbaikan justru karena sikap presiden sendiri. Kita soroti paling utama Mentri BUMN Rini Soemarno.