“Peringkat dapat diturunkan, jika kami percaya bahwa terjadi penurunan tingkat dukungan pemerintah kepada WSKT,” ucap Yogie.
Dia menambahkan, lemahnya akses ke sumber pendanaan eksternal —terutama dengan bank-bank milik pemerintah— juga dapat menurunkan peringkat, karena akan mengurangi kemampuan WSKT dalam menjalankan kegiatan operasional.
Sehingga, kata Yogie, kondisi tersebut berpotensi menyebabkan tertundanya penyelesaian proyek dan mengakibatkan rendahnya profitabilitas perseroan.
“Akses yang lebih lemah ke pendanaan eksternal juga akan membuat WSKT menghadapi risiko likuiditas dan pembiayaan kembali (refinancing) yang lebih tinggi. Peringkat juga dapat diturunkan jika terjadi penurunan dalam pencapaian kontrak baru yang substansial, sehingga berdampak pada visibilitas pendapatan WSKT yang tidak memadai,” papar Yogie.
Komentari tentang post ini