“Terutama Bambang, dulu sebelum jadi walikota tidur di rumah saya. Kami bersama kemana-mana dengan Bambang,” ungkapnya sambil mengenang.
Bahkan Bambang setelah jadi Walikota dua kali, lanjut Rizal, pihaknya juga tetap membangun komunikasi. “Dia memiliki pengaruh yang kuat di sekitar Surabaya, makanya kita berharap dia bisa mengambil suara Sukarwo yang berasal dari GMNI. Bisa jadi Karsa ini akan jadi musuh bersama, antara Bambang-Said dan Khofifah-Herman,” tambahnya.
Calon presiden paling reformis versi Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) ini menjelaskan, pada 2008 Pilgub Jatim menjadi ‘kelinci percobaan’ untuk Pilpres 2009. Penguasa sangat berkepentingan agar jago yang diusungnya memenangi Pilgub, karena hal itu akan menjadi prototipe pelaksanaan Pemilu 2009.
“Saya tahu persis, waktu itu Khofifah dicurangi dengan cara-cara yang kasar. Saat ini saya melihat hal serupa juga dilakukan terhadap Khofifah. Saya minta cara-cara seperti ini benar-benar dihentikan. Mari kita berdemokrasi secara beradab,” imbuhnya. **can
Komentari tentang post ini