“Volume bongkaran kereta dan muatan kapal tongkang ini telah mencapai target tahun 2024 masing-masing sebesar 31,6% dan 32,0%,” katanya, dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (14/6/2024).
Vincent menjelaskan, peningkatan kinerja operasional dari segmen jasa batubara ini tidak terlepas dari on-time performance (OTP) bongkar kereta yang lebih cepat 21 menit menjadi 3:49 jam dibandingkan waktu bongkar kereta pada bulan April yaitu 4:10 jam.
Penggunaan bahan bakar meningkat sebesar 35,9% dan rasio penggunaan bahan bakar per ton batubara juga meningkat sebesar 2% seiring dengan peningkatan volume bongkar muat batubara.
Dari segmen penjualan batubara, Perseroan berhasil menjual batubara sebesar 220,2 ribu MT batubara pada Mei 2024 dengan pertumbuhan 344,5% MoM dibandingkan dengan bulan April.
Pertumbuhan volume penjualan batubara ini ditopang oleh pertumbuhan produksi tambang in-house, PT Truba Bara Banyu Enim (TBBE) yang memproduksi 70,12 ribu MT batubara meningkat 276,7% MoM serta memberikan kontribusi sebesar 31,8% pada volume penjualan batubara pada bulan Mei 2024.
Komentari tentang post ini