JAKARTA-Tingginya nilai investasi di sektor jasa penyewaan rig untuk kerja ulang dan perawatan sumur eksisting minyak, membuat salah satu pemain disektor tersebut, PT Ginting Jaya Energi Tbk melakukan IPO untuk mendapatkan dukungan pendanaan dari pasar modal.
Potensi bisnis work over (kerja ulang) dan well services (perawatan sumur) atau WOWS di Indonesia mencapai sekitar Rp 23 triliun per tahun.
Menurut Chief Executive Officer (CEO) KLS Kapital Reagy Sukmana sektor ini tidak dapat mengandalkan pembiayaan dari dunia perbankan karena nilai investasinya yang tinggi sehingga memiliki ruang gerak terbatas.
“Sumber pendanaan yang lebih luas jangkauannya ada di pasar modal, sehingga tepat jika Ginting Jaya Energi Tbk menawarkan sahamnya ke publik,” ujarnya di Jakarta, Minggu (20/10).
Reagy memaparkan potensi industri workover well service mencapai 23 Triliun per tahun dan berkontribusi hingga 90 persen dari produksi minyak nasional. “Perbankan memiliki keterbatasan, seperti hanya dapat mengawal 2 tahun based on contract sedangkan impact bisnis ini ditahun ketiga baru tercipta free cash flow.”
Komentari tentang post ini