JAKARTA – PT Acset Indonusa Tbk (ACST) sepanjang 2021 berhasil menekan jumlah rugi bersih menjadi Rp695,55 miliar dari Rp1,32 triliun pada 2020.
Penurunan nilai kerugian ini terbantu oleh kemampuan perseroan dalam meningkatkan jumlah pendapatan bersih.
Berdasarkan laporan keuangan ACST yang dikutip Jumat (25/2), total pendapatan bersih perseroan untuk periode yang berakhir 31 Desember 2021 sebesar Rp1,49 triliun atau mengalami kenaikan dibanding periode yang sama di 2020 senilai Rp1,2 triliun.
Namun, pada tahun lalu ACST mencatatkan beban pokok pendapatan mencapai Rp1,64 triliun atau lebih tinggi dibanding setahun sebelumnya yang sebesar Rp1,5 triliun.
Sehingga, perseroan mencatatkan rugi bruto untuk Tahun Buku 2021 sebesar Rp147,69 miliar atau lebih rendah dibanding rugi bruto di 2020 yang mencapai Rp295,84 miliar.
Adapun jumlah rugi sebelum pajak penghasilan untuk periode yang berakhir 31 Desember 2021 tercatat senilai Rp698,95 miliar atau jauh lebih rendah dibanding periode yang sama di 2020 sebesar Rp1,34 triliun.
Dengan perolehan manfaat pajak penghasilan di 2021 yang sebesar Rp5,59 miliar, maka rugi tahun berjalan yang dibukukan ACST menjadi Rp693,37 miliar.
Sedangkan, besaran rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk di 2021 senilai Rp695,55 miliar.
Sebagaimana diketahui, pada 2020 jumlah rugi bersih ACST sebesar Rp1,32 triliun.
Per 31 Desember 2021, ACST tercatat mampu menekan jumlah liabilitas menjadi senilai Rp1,36 triliun dari Rp2,73 triliun per 31 Desember 2020.
Komentari tentang post ini