JAKARTA – PT Omni Inovasi Indonesia Tbk (TELE) selama sembilan bulan pertama tahun ini,menderita rugi bersih mencapai Rp37,34 miliar atau membengkak 153,15 persen dibandingkan dengan periode yang sama di 2023 senilai Rp14,75 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan TELE untuk periode berakhir 30 September 2024 yang dikutip Rabu (20/11), emiten yang dahulu bernama PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk ini hanya mampu meraup pendapatan Rp1,86 triliun atau anjlok 20,51 persen (year-on-year).
Di tengah penurunan tajam pada akun omzet tersebut, TELE cuma bisa menekan beban pokok pendapatan sebesar 20,26 persen (y-o-y) menjadi Rp1,85 triliun, sehingga laba bruto selama sembilan bulan pertama di 2024 menjadi Rp13,12 miliar atau ambles 32,33 persen (y-o-y).
Untuk periode berakhir 30 September 2024, TELE mencatatkan rugi tahun berjalan sebesar Rp37,36 miliar atau melonjak 153,12 persen dibandingkan dengan rugi tahun berjalan di periode yang sama 2023 senilai Rp14,76 miliar.
Adapun besaran rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk hingga akhir Kuartal III-2024 tercatat Rp37,34 miliar atau membengkak 153,15 persen (y-o-y).
Komentari tentang post ini