JAKARTA-Jumlah kerugian PT Perdana Karya Perkasa Tbk (PKPK) selama sembilan bulan pertama tahun ini, membengkak 883,46 persen (year-on-year) menjadi Rp24,98 miliar, sedangkan total liabilitas tercatat melonjak hingga 85,2 persen dibanding per 31 Desember 2021.
Berdasarkan laporan keuangan yang dikutip Selasa (29/11), PKPK mampu membukukan pendapatan usaha sebesar Rp22,33 miliar atau melambung 973,56 persen (y-o-y).
Sedangkan, beban pokok pendapatan per Kuartal III-2022 tercatat Rp21,45 miliar atau melesat 902,34 persen (y-o-y).
Sehingga, laba bruto PKPK per 30 September 2022 menjadi senilai Rp876,17 juta atau masih positif bila dibandingkan dengan per Kuartal III-2022 yang mencatatkan rugi bruto Rp60,24 juta.
Selama sembilan bulan pertama di 2022, perseroan mencatatkan rugi bersih tahun berjalan sebesar Rp24,98 miliar atau membengkak 883,46 persen (y-o-y).
Per 30 September 2022, total liabilitas PKPK terpantau melambung hingga 85,2 persen menjadi Rp45,54 miliar dari Rp24,59 miliar pada 31 Desember 2021.
Komentari tentang post ini