JAKARTA-Kemacetan di pintu Tol Karang Tengah Tangerang sudah memberikan dampak negative terhadap peningkatan biaya operasional tranportasi yang harus ditanggung oleh masyrakat dan àngkutan komersial pengguna jalan Tol Karang Tengah Tangerang
Karena itu, langkah Menteri Perhubungan (Menhub) untuk membongkar pintu Tol Karang Tengah sudah tepat sebagai cara untuk mengurai kemacetan di Kota Tangerang. “Dari luar kota Tangerang yang berbuntut hingga merak ,tentu saja ini akan menciptakan biaya tinggi yang berakibat pada arus barang dan orang dari arah Merak menjadi tidak efisien. Nah Badan Pengelola Jalan Tol harus cepat membangun alternative pintu Tol Tangerang seperti di Alam Sutera agar tidak meyebabkan kemacetan setiap hari,” ujar Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu, Arief Poyuono dalam keterangannya di Jakarta, Senin (12/12).
Menurutnya, akibat kemacetan karena letak pintu Tol Karang Tengah selama ini, para Pekerja / buruh yang akan bekerja di Tangerang dan Jakarta banyak dirugikan baik dari segi waktu dan ongkos transportasi. “Saat ini, dari data yang kami terima Pekerja BUMN yang tinggal di Tangerang yang akan berkantor di Jakarta harus berangkat dari rumah mulai pukul 4 pagi dan pulang kantor sampai ke rumah pukul 10 malam karena kemacetan yang diakibatkan oleh pintu tol Karang Tengah. Tentu saja ini berpengaruh pada produktivitas pekerja dan buruh dalam bekerja di kantor dan pabrik, serta menambah pengeluaran akibat terlalu lama kembali ke Jakarta,dimana seharusnya bisa makan malam dirumah yang jauh lebih murah bersama keluarga tapi harus makan malam diluar,” terangnya.
Komentari tentang post ini