JAKARTA-Posisi nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu sore, menguat setelah meredanya konflik perdagangan antara Amerika Serikat dan China serta kawalan ketat dari Bank Indonesia di pasar uang.
Rupiah menguat 52 poin atau 0,36 persen menjadi Rp14.225 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.277 per dolar AS. “Perselisihan antara dua ekonomi terbesar dunia ini kembali mereda dari sebelumnya dan pasar kembali bergairah mengoleksi rupiah walaupun dolar menguat, di samping adanya pengawalan ketat dari BI,” kata Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Rabu, (7/8/2019).
Menurut Ibrahim, pelaku pasar saat ini boleh lega karena masih ada harapan AS dan China kembali ke meja perundingan. Kedua negara memang menyepakati pertemuan di Washington awal bulan depan.
Penasihat Ekonomi Gedung Putih Lawrence ‘Larry’ Kudlow mengungkapkan rencana pertemuan dengan China masih ada di atas meja. Bahkan kalau ada perkembangan positif dalam dialog, AS bisa saja mengubah kebijakan bea masuknya.
Komentari tentang post ini