JAKARTA – Nilai tukar rupiah masih terus melemah bahkan pada sorenya turun 95 poin.
Dalam transaksi antarbank di Jakarta, nilai tukar rupiah menuju level Rp11.273 dibanding kemarin Rp11.178 per dolar AS.
“Diperkirakan Oktober akan kembali inflasi namun tidak terlalu tinggi, maksimum sebesar 0,4 persen,” kata analis Pasar Uang Bank Mandiri, Rully Arya Wisnubroto di Jakarta, Kamis,(31/10).
Menurut Rully, pelaku pasar cenderung menahan transaksi untuk masuk ke rupiah menyusul ekspektasi data ekonomi Indonesia yang akan di umumkan pada Jumat (1/11) oleh Badan Pusat Statistik (BPS) cenderung kurang baik.
Neraca transaksi berjalan Indonesia diperkirakan kembali mencatatkan defisit, sambung Rully, kondisi itu disebabkan masih melemahnya ekspor dalam negeri.
“Situasi ini, didorong oleh faktor teknikal, dalam beberapa hari terakhir nilai tukar domestik cenderung menguat terhadap dolar AS,” terangnya.
Rully memprediksi pergerakan nilai tukar rupiah pada akhir pekan (Jumat, 1/11) berada di kisaran Rp10.900–Rp11.200 per dolar AS.