JAKARTA – Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) yang menembus angka Rp 14.000 per dollar AS lebih kental nuansa politik berskala internasional ketimbang alasan perlambatan ekonomi global.
Sumber www.beritamoneter.com di parlemen menyebutkan anjloknya rupiah karena dipermainkan oleh AS.
Pemicunya, negara adidaya ini marah ke pemerintah Indonesia akibat kebijakan politik dan ekonomi Indonesia yang lebih condong ke pemerintah China.
Hal ini terlihat dari sikap Presiden Jokowi yang berakrab ria dengan Presiden Republik Rakyat Tiongkok, Xi Jinping .
Bahkan, Presiden Jokowi memberi tiket jalan tol bagi pemerintah China untuk menggarap semua proyek infrastruktur Indonesia.
Tengoklah beberapa mega proyek infrastruktur Indonesia yang kemungkinan akan jatuh ke pemerintah China sebagai pemenang tender.
Proyek infrastruktur yang menggandeng Tiongkok antara lain pembangunan 24 pelabuhan, 15 bandar udara (bandara), pembangunan jalan sepanjang 1.000 kilometer (km), pembangunan jalan kereta api sepanjang 8.700 km, serta pembangunan pembangkit listrik berkapasitas 35.000 megawatt (MW).