JAKARTA-Bursa AS ditutup melemah tipis pada perdagangan semalam seiring pasar melakukan profit taking setelah penguatan signifikan kemarin yang membawa bursa AS ke level tertinggi barunya. Harga minyak dunia bergerak melemah 1.5% semalam ke level US$106.4/barel sementara harga metal dunia masih menguat signifikan memfaktorkan sentimen positif dari tidak adanya tapering QE3. “ETF Indonesia di bursa AS hanya menguat tipis 0.6% semalam,” ujar analis valas PT Samuel Sekuritas dalam riset hariannya, Jumat (20/9).
Menurut dia, Bursa Asia Jumat pagi (20/9) dibuka mixed dengan kecenderungan melemah tipis seiring pasar melakukan aksi profit taking setelah penguatan signifikan kemarin. Sementara nilai tukar Rupiah pagi ini dibuka terdepresiasi kembali ke level Rp11,300/US$ diikuti NDF yang turut melemah ke level Rp11,000/US$. IHSG sendiri hari ini sangat rawan profit taking seiring penguatan signifikan yang terjadi kemarin dan ditambah dengan sentimen negatif dari nilai tukar Rupiah yang kembali melemah pagi ini. Beberapa sektor yang menguat signifikan pada perdagangan kemarin seperti construction, property, banking dan cement diperkirakan akan bergerak melemah. “Support indeks berada di level 4,600,” pungkas dia.
Komentari tentang post ini