JAKARTA – Analis mata uang Doo Financial Futures Lukman Leong memperkirakan nilai tukar (kurs) rupiah melemah usai Federal Reserve (The Fed) bernada lebih hawkish dari perkiraan dalam pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC).
“Rupiah diperkirakan akan melemah terhadap dolar AS (Amerika Serikat) setelah dalam pertemuan FOMC, The Fed bernada sedikit lebih hawkish dari perkiraan dan mempertahankan suku bunga,” ucapnya kepada ANTARA di Jakarta, Kamis (8/5).
Sesuai perkiraan, The Fedmempertahankan suku bunga acuan dalam kisaran 4,25-4,5 persen.
Melansir dari Anadolu Agency, suku bunga dipertahankan karena FOMC berupaya mencapai lapangan kerja maksimal dan inflasi pada tingkat 2 persen dalam jangka panjang seiring ketidakpastian tentang prospek ekonomi telah meningkat lebih jauh.
Jika terdapat risiko yang menghambat tujuan tersebut, FOMC disebut akan siap menyesuaikan sikap kebijakan moneter sebagaimana mestinya.
“The Fed masih enggan menurunkan suku bunga karena memandang meningkatnya risiko ekonomi dari meningkatnya inflasi dan pengangguran,” kata Lukman.