JAKARTA-Keputusan Bank Indonesia (BI) menaikkan BI 7-day Reverse Repo Rate (DRRR) sebesar 50 basis poin atau 0,50 persen menjadi 4,75 persen dinilai sebagai langkah yang bijak.
Sehingga kenaikkan suku bunga itu akan mengurangi tingkat depresiasi, yang membantu mengurangi tekanan inflasi dari produk impor.
“Tekanan pasar keuangan cukup kuat akhir-akhir ini, sehingga perlu sinergitas antara BI dan pemerintah,” kata Anggota Komisi XI DPR Fraksi PAN, Ahmad Najib Qodratullah kepada wartawan di Jakarta, Kamis (20/10/2022).
Disinggung apakah kebijakan BI terkait antisipasi resesi ekonomi global, Politisi PAN ini mengatakan bahwa pemerintah yang lebih paham soal itu.
“Saya tidak memiliki kompetensi untuk menyebut kalau sekarang kita memasuki masa resesi, karena pemerintahlah yang perlu menyatakan hal tersebut,” ujarnya.
Namun, lanjut Najib, kalau melihat data pertumbuhan ekonomi yang masih tumbuh positif, maka masih dalam posisi terhindar dari resesi.
“Saya rasa kita tidak dalam resesi. Kemudian melihat data inflasi terakhir, masih dalam posisi aman. Hanya perlu ekstra hati hati saja, terutama sektor energi dan pangan,” terangnya.
Komentari tentang post ini