JAKARTA-Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) yang digelar di Jakarta, Jumat (4/2) menyetujui pengangkatan Adityo Kusumo sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko WIKA.
RUSP-LB Tahun Buku 2021 tersebut dipimpin oleh Komisaris Utama WIKA, Jarot Widyoko, dengan agenda rapat yang terdiri dari Perubahan Anggaran Dasar Perseroan dan Perubahan Susunan Pengurus Perseroan.
Perubahan Anggaran Dasar WIKA pada RUPS-LB hari ini merupakan tindak lanjut dari penerbitan Peraturan Badan Pusat Statistik Nomor 2 Tahun 2020 tentang Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI 2020) Jo Peraturan Pemerintah Nomor 5 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko.
Selain itu, terkait dengan pengumuman dari Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia pada 2 Agustus 2021 tentang pemberlakuan penggunaan KBLI 2020 pada layanan Perseroan Terbatas.
Kemudian, terbitnya kebijakan Pemerintah, Online Single Submission Risk Based Approach (OSS RBA) dalam rangka percepatan dan peningkatan penanaman modal berusaha dan berusaha di Tanah Air juga menjadi pertimbangan lain dalam perubahan Anggaran Dasar WIKA.
Pada RUPS-LB tersebut, Direktur Utama WIKA, Agung Budi Waskito mengatakan bahwa hingga pekan ke-4 Januari 2022, perseroan telah memperoleh kontrak baru senilai Rp4,07 triliun atau sebesar 9,56 persen dari target kontrak baru di 2022 yang mencapai Rp42,57 triliun.
Salah satu kontrak baru itu berasal dari kontrak kerja sama desain dan konstruksi tiga proyek pembangunan dengan PT Bintaro Serpong Damai (BSD) yang merupakan anak usaha PT Margautama Nusantara (MUN).
Ketiga proyek tersebut, konstruksi tidak sebidang ramp junction Serpong dengan exit ramp Pamulang dan pelebaran jalan arteri exit Pamulang, konstruksi penanganan banjir pada KM 8 dan konstruksi jalan akses Tol Makassar New Port (Tahap I dan II).