Lagu ini dipilih sebelum keberangkatan ke Vatikan.
Lagu itu dinyanyikan atas usul AM Putut Prabantoro (pendiri PWKI).
Menurut Putut Prabantoro, bagi orang Italia, Che Sara seperti lagu wajib – karena sangat popular. Orang Italia pasti tahu lagu ini.
Dua hari sebelum bertemu Paus Fransiskus, delegasi PWKI berlatih menyanyikan lagu tersebut.
Dan, salah satu anggota delegasi yang memiliki suara merdu diminta untuk menjadi lead vocal.
Namanya Yupentius Ivie, wartawan dari RuaiTV, Pontianak.
Pada saat audiensi, ketika Paus Fransiskus menghampiri dari atas podium, rombongan wartawan tersebut segera menyanyi Che Sara untuk bagian refrainnya.
Dan ketika mendengar lagu Che Sara, sambil menghampiri (dengan menggunakan kursi roda), Paus Fransiskus ikut bernyanyi sambil melambaikan tangan. Luar Biasa !
Hanya saja lagu Che Sara terhenti ketika memasuki bait yang harus dinyanyikan oleh lead vocal. Yupentius Ivie mendadak kelu lidah dan kehilangan suara akibat rasa bahagia dan haru yang membubung dapat bertemu Paus.
Akhirnya refrain lagu Che Sara dinyanyikan berulang-ulang. Romo Markus Solo Kewuta SVD yang waktu itu hadir sebagai penerjemah dan Liaison Officer menjadi saksi kegembiraan PWKI.
Lagu Che Sara selalu menggugah mereka yang mendengarkan untuk bernyanyi. Pada Juni tahun 2020, PWKI berkunjung ke biara Salerno dan Minori, dua kota yang terletak di Pantai di Italia Selatan.