Ketika lagu ini dinyanyikan secara instrumentalis, ruangan yang tadinya kosong didatangi para biarawati Italia yang usia lanjut. Sekalipun terbata-bata, mereka menyanyikan lagu Che Sara… sambil tersenyum.
Lagu ini mendunia salah satunya karena dinyanyikan dalam berbagai bahasa terutama di negara yang memiliki induk bahasa Italia, Spanyol dan Portugal.
Selain di hadapan Paus Fransiskus, PWKI juga menyanyikan Che Sara bersama Nuncio Piero Pioppo di Nunciatura, Jakarta, Januari 2023, yang juga dihadiri oleh Mgr Ignatius Kardinal Suharyo.
Lagu itu dinyanyikan ketika PWKI berpamitan pulang. Nuncio ikut bernyanyi sampai tuntas ketika dipancing oleh Putut Prabantoro bernyanyi didampingi oleh Romo J Sulistiadi.
Uskup Keuskupan Sanggau, Kalimantan Barat, Mgr Giulio Mencuccini CP (22 Januari 1990 – 18 Juni 2022) senantiasa menyempatkan diri untuk menyanyikan lagu Che Sara ini dalam berbagai pertemuan.
Ia sangat menyukai lagu ini. Setelah pensiun dan menjadi Uskup Emiritus, Mgr Giulio Mencuccini CP tinggal di Italia.
Lagu Che Sara ditulis Jimmy Fontana tahun 1971 dan dipopulerkan Jose Feliciano, yang terlahir buta pada 10 September 1945 di Lares, Puerto Rico. Jose Feliciano mendapat kehormatan untuk bernyanyi di hadapan tiga paus, yakni Paus Yohanes Paulus II, Paus Benedictus XVI dan Paus Fransiskus sendiri. Feliz Navida, lagu natal yang sangat popular di dunia, ditulis oleh Jose Feliciano.