JAKARTA-Anggota Komisi XI DPR Sadar Subagyo menolak saham semen PT Semen Baturaja (Persero) dijual melalui penawaran saham perdana (Initial Public Offering/IPO).
Alasanya, terlalu berisiko bila perusahaan kebanggaan warga Sumatera Selatan itu dijual ke publik.
“Semen adalah industri strategis. Saya khawatir bila dijual ke publik akan mengulang kisah lama. Bisa saja pembelinya orang Indonesia tapi di belakangnya asing,” kata Sadar di Jakarta, Selasa (5/2).
Menurut Sadar, banyak cara untuk mendapatkan dana selain IPO. Sadar mengusulkan Baturaja untuk dijual saja ke PT Semen Indonesia.
Perusahaan ini adalah hasil merger tiga perusahaan milik negara yaitu PT Semen Gresik, Semen Tonasa, dan Semen Padang.
“Mereka bisa beli saham dan mengembangkan semen di Vietnam. Masak di Indonesia nggak bisa beli saham Semen Baturaja,” ujar Sadar.
Karena itu, dia menyarankan agar PT Semen Baturaja melebur dengan perusahaan semen pelat merah lainnya di bawah bendera PT Semen Indonesia, yang merupakan induk perusahaan semen pelat merah.