“Ini membuktikan, pembangunan selama ini memiskinkan petani,” imbuhnya.
Akibatnya, generasi muda enggan bertani.
Demikian juga dengan usaha tani, khususnya tanaman pangan utama menjadi tidak menarik lagi.
Jumlah rumah tanga yang menanam padi pada 2003 sejumlah 14,2 juta dan pada 2013 turun menjadi 14,1 juta.
Begitu pula dengan rumah tanga yang menanam jagung turun dari 6,4 juta di 2003 menjadi 51,1 juta di 2013.
Hal ini menjadi lampu merah buat bangsa Indonesia.
“Kalau generasi muda enggan bertani maka jebakan pangan didepan mata. Untuk itu, HKTI meminta DPR mendesak pemerintah agar melakukan reformasi total di usaha tani tanaman pangan utama sehingga dalam 5 tahun ke depan NTP dapat meningkat signifikan melebihi NTP 2001 sebesar 132,” pungkasnya.
Komentari tentang post ini