JAKARTA-Saham PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) direkomendasikan ‘belI’ dengan target harga Rp600 per unit.
Terget tersebut 31% di atas harga penutupan saham ERAA di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (25/9), sebesar Rp458 per unit.
Harga saham ERAA di BEI, hingga pukul 11.06 WIB, Selasa (26/9), sebesar Rp456, turun 0,44%, dari harga penutupan Rp458 per unit, Senin (25/9), namun telah tumbuh 16,84%, jika dibandingkan harga penutupan 30 Desember 2022, yaitu Rp392 per unit.
Cindy Alicia Ramadhania, analis pasar modal NH Korindo Sekuritas Indonesia, Jakarta, mengemukakan dalam laporan riset, dikutip Selasa (26/9), pendapatan ERAA diperkirakan Rp56,27 triliun pada 2023, lebih tinggi 13,75%, dari pendapatan sebesar Rp49,47 triliun pada 2022.
Adapun laba ERAA pada 2023 diperkirakan sebesar Rp1,02 triliun, tumbuh 0,99%, dari Rp1,01 triliun pada 2022.
Kinerja ERAA hingga akhir tahun ini diperkirakan terus menjulang.
Sepanjang semester I 2023, ERAA membukukan pertumbuhan penjualan sebesar 23,5% menjadi Rp28,9 triliun, dari periode sama tahun 2022 sebesar Rp23,4 triliun.
Hampir semua segmen kompak mengalami pertumbuhan dengan segmen Aksesoris dan lain-lain memimpin pertumbuhan sebesar 27,8%, sementara segmen Komputer dan Peralatan Elektronik lainnya mencatatkan penurunan penjualan 13,8%.
Laba kotor ERAA per Juni 2023 tumbuh 27,5% menjadi Rp3,1 triliun.
Kemudian, laba usaha berhasil tumbuh 15,8% menjadi Rp951,7 miliar per Juni 2023 di tengah meningkatnya beban usaha sebesar 33,5%.
Komentari tentang post ini