JAKARTA-Saham PT Adhi Kartiko Pratama Tbk (NICE) akan dicatatkan dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 9 Januari 2024.
Sebanyak 1,216 miliar saham NICE ditawarkan dalam penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) yang dimulai pada 3-5 Januari 2024.
Jumlah saham yang ditawarkan oleh calon emiten pertambangan bijih nikel ini mencapai 20% dari modal disetor NICE setelah IPO saham.
Dalam prospektus NICE, dikutip Kamis (4/1/2024), saham NICE bernominal Rp10 per unit itu ditawarkan kepada investor seharga Rp438 per unit, sehingga jumlah dana IPO saham mencapai Rp532,78 miliar.
Secara rinci dijelaskan, saham IPO sebanyak 1,216 miliar lembar itu terdiri atas nama milik PT Sungai Mas Minerals (SMM) sebanyak 608.202.000 saham dan PT Inti Mega Ventura (IMEV) sebanyak 608.202.000 saham.
SMM dan IMEV secara bersama-sama disebut sebagai pemegang saham penjual.
“Seluruh saham yang ditawarkan dalam IPO saham merupakan milik para pemegang saham penjual. Oleh karena itu, seluruh dana hasil IPO saham akan diterima oleh para semegang saham penjual dan Perseroan tidak menerima dana hasil IPO saham,” tulis Direksi NICE.
Sebagai informasi, penjualan NICE mengalami penurunan sebesar 11,5%, dari Rp427,80 miliar per Juni 2022 menjadi Rp378,56 miliar per Juni 2023.
Dari penjualan itu, NICE membukukan laba bersih tahun berjalan Rp40,55 miliar per Juni 2023, tergerus sebesar 48% dari Rp78,13 miliar per Juni 2022.
Hal ini antara lain disebabkan oleh peningkatan beban pokok penjualan sebesar 1,08%, dari Rp308,37 miliar menjadi Rp311,70 miliar per Juni 2023.
Komentari tentang post ini