Wahyu menambahkan tak hanya resmi melantai di Bursa Efek Indonesia, Perseroan saat ini juga tengahmeningkatkan performa fundamental.
Menurut Wahyu hal itu akan didukung dengan perolehan sejumlah kontrak baru di salah satu Anak perusahaan Pertamina Holding.
Tak hanya itu Persroan juga terus menjajaki kerjasama dengan Angkasa Pura, melakukan finalisasiKontrak Kerja dengan Cimory, FKS food, dan Semen Indonesia Distribusi.
Sementara itu, selain menerbitkan saham baru Perseroan juga mengadakan program Employee Stock Allocatio (ESA) dengan mengalokasikan saham sebanyak 1.500.000 saham atau sebanyak 0,50% dari saham yang ditawarkan dalam IPO
Pada saat yang bersamaan, perseroan juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 150.000.000 waran seri I atau sebesar 18,75% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran, yang diberikan kepada setiap Pemegang Saham (DPS)aru yang namanya tercatat dalam DPS perseroan pada tanggal penjatahan secara cuma-cuma.
Ketentuannya, setiap pemegang 2 saham baru akan memperoleh 1 waran seri I dimana setiap 1 waran serI memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru yang dikeluarkan dalam portepel.
Waran seri I adalah efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli saham perseroan dengan nilai nominal Rp25 per saham dengan harga pelaksanaan Rp200 per saham.
Waran seri I dapat dilaksanakan setelah 6 bulan sejak tanggal penerbitan waran seri I di bursa efek, sampai dengan 1 hari kerja sebelum ulang tahun ke-1 pencatatan Waran, yaitu tanggal 11 April 2024.
Komentari tentang post ini