JAKARTA-Anggota Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni akhirnya angkat bicara terkait maraknya isu suku, agama, ras antargolongan (SARA) yang tidak hanya menyangkut Pilkada, tapi juga menyasar jabatan di institusi kepolisian.
Terbaru, Majelis Ulama Indonesia (MUI) se-Banten menolak pelantikan Komisaris Besar (Kombes) Polisi Listyo Sigit Prabowo sebagai Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Banten untuk menggantikan Brigadir Jenderal Polisi Ahmad Dofiri.
Menurut Sahroni, penolakan terhadap Kombes Pol. Listyo Sigit Prabowo hanya karena yang bersangkutan non-muslim sangat tidak beralasan. Hal ini menunjukkan kurang dewasanya MUI Banten dalam menyikapi perkembangan kondisi kekinian Indonesia. Apalagi, penunjukan Mantan Ajudan Presiden Joko Widodo tersebut sudah melalui proses yang berjenjang di internal Polri sendiri. “Jangan jadikan agama sebagai tameng tidak dilantiknya Kombes Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolda Banten,” kata Sahroni di Jakarta, Selasa (18/10).
Politisi Partai Nasdem ini mendukung penuh keputusan Kapolri Jenderal Tito Karnavian atas penunjukan Kombes Listyo Sigit sebagai Kapolda Banten. Karena itu, Kapolri harus tegas bersikap dan tidak boleh tunduk dibawah tekanan siapapun, termasuk pihak yang menolak. “Saya rasa penunjukkan itu sudah tepat dan profesional, sesuai dengan kewenangan dan kapasitas beliau selaku Kapolri,” ujarnya.
Komentari tentang post ini