JAKARTA-Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah membantah membagi-bagi uang menjelang saat shalat teraweh di Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Serangan Video hoax tersebut bukan yang pertama kali.
Karena sebelumnya sudah ada hoax soal biaya pernikahan anaknya yang mencapai miliaran rupiah.
Disebutkan dalam berita hoax itu, dirinya menggelar pernikahan putrinya menghabiskan dana hingga Rp20 miliar dan kemudian berkembang lagi biayanya membengkak menjadi Rp30 miliar.
“Masak sebesar itu di kampung. Jangankan di Sumenep, di Jakarta saja Rp20 miliar itu sangat besar,” kata Ketua DPP PDI Perjuangan itu pada wartawan di Jakarta, Kamis, 14 April 2021.
Menurut Said Abdullah, pelaku pembuat video soal jamaah shalat tareweh adalah tetangganya sendiri, yaitu Yanda.
Sosok berusia 21 tahun tersebut tidak bermaksud apa-apa.
Namun, caption atau keterangan vidionya diganti oleh orang lain menjadi
“Bagi-bagi uang”. “Padahal sama sekali tidak ada bagi-bagi uang, saya sendiri ada di Jakarta,” terangnya.
Diceritakan Said, dalam video itu seolah-olah bahwa shalat teraweh pertama dibilang bagi-bagi uang untuk ribuan.
Komentari tentang post ini