Namun diakui Said, sebagai anggota DPR RI dari daerah pemilihan Jawa Timur XI (Madura), setiap reses, kunjungan kerja, selalu berbagi kepada masyarakat.
“Misalnya, ada pembagian kambing untuk pemberdayaan guru ngaji di kampung. Itu sudah saya lakukan selama menjadi anggota DPR RI dari FPDI-P yang keempat periode ini,” ungkapnya.
Said mengaku sebagai anggota DPR turun ke masyarakat jadi serba salah, tidak turun juga disalahkan.
Dimana di tengah pandemi ini pemerintah menggelontarkan uang Rp699 triliun untuk pemulihan kesehatan dan ekonomi nasional.
Sehingga setiap anggota DPR diberi amanah untuk berbagi ke masyarakat diantaranya melalui pemberdayaan guru ngaji dan lain-lain untuk daerah pemilihan masing-masing.
Namun, apapun serangan yang dihadapi, Said tetap memaafkan dan tak mau melapor ke Bareskrim Polri.
Lalu, apakah serangan itu bertujuan untuk mendongkel dirinya dari jabatannya sebagai pimpinan Banggar, Said menegaskan dirinya sama sekali tak berpikir soal jabatan.
“Kalau untuk itu saya serahkan kepada Allah SWT,” tegasnya.
Komentari tentang post ini