Said Abdullah: Butuh Pertumbuhan Ekonomi 6-7% Menuju High Income Country di 2045

Monday 8 Jul 2024, 4 : 15 pm
Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah berbincang dengan Menkeu Sri Mulyani Indrawati

Dia menjelaskan badai suku bungai tinggi menghantam berbagai kawasan, arusnya membawa negara emerging market menuju gelombang pasang suku bunga.

Namun sejumlah negara peers, para tetangga sebelah bisa bertahan.

Interest rate Thailand masih sangat rendah, hanya 2,5%, dengan skor business confidence 48 point.

Malaysia interest rate 3%, business confidence 94 point, sedangkan Vietnam interest ratenya 4,5% dan business confidence 54 point.

Sementara Indonesia interest ratenya mencapai 6,25% dan business confidence hanya 14,11 point, terendah dari negara negara peers.

Rendahnya business confidence ini terjadi karena Indonesia belum bisa keluar dari berbagai problema struktural (ekonomi biaya tinggi, ketidakpastian kebijakan, rentang birokrasi yang berbelit, tenaga kerja skil rendah, menurunnya demokrasi, dan persepsi korupsi, dll).

Baca juga :  DMAS Akan Lampaui Target Marketing Sales 2019

“Padahal dengan konfidensi bisnis yang sangat baik, akan menjadi modal bagi pemerintah dan BI mengelola kebijakan makro, terutama suku bunga dan nilai tukar,” urainya.

Lebih lanjut, mencermati laporan realisasi semester 1 2024, pendapatan negara mencapai Rp. 1.320,7 triliun atau 47% dari target APBN 2024.

Capaian ini cukup meyakinkan untuk mencapai target hingga akhir tahun, akan tetapi pemerintah perlu mewaspadai realisasi penerimaan perpajakan lebih rendah dibanding periode yang sama ditahun lalu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari BeritaMoneter.com. Mari bergabung di Channel Telegram "BeritaMoneter.com", caranya klik link https://t.me/beritamoneter, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca juga berita kami di:

Carol Aji

Adalah wartawan senior di Indonesia dengan segudang karya jurnalisnya yang memberikan pandangan mendalam terhadap berbagai isu terkini.

Komentar


HI THERE!

Eu qui dicat praesent iracundia, fierent partiendo referrentur ne est, ius ea falli dolor copiosae. Usu atqui veniam ea, his oportere facilisis suscipiantur ei. Qui in meliore conceptam, nam esse option eu. Oratio voluptatibus ex vel.

Wawancara

BANNER

Berita Populer

Don't Miss

Fahira Idris: LGBT Penyumbang Terbesar Penyakit Kelamin

“Trend kenaikan jumlah mereka patut kita sikapi dengan tegas. Salah

Pemerintah Harus Tinggalkan Perdagangan Berbasis Komoditas Mentah

Terbukti pelemahan rupiah di tahun 2018 tidak mampu digunakan Indonesia