JAKARTA-Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah menilai, pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dwi tunggal lahirnya ratu adil di Indonesia.
“Saya melihat ada kebutuhan hadirnya “ratu adil” dibenak hati rakyat. Aspirasi itu ditangkap kuat oleh Ibu Mega. Dan dengan kewenangan beliau sebagai Mandataris Kongres Partai dipergunakannya untuk memenuhi harapan rakyat,” ujar Said di Jakarta, Kamis (19/10).
Sehari sebelumnya, Ketua Umum PDI Perjuangan Hj Megawati Soekarnoputeri, bersama seluruh ketua umum partai politik yang mengusung Ganjar Pranowo, disertai dengan Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo secara resmi telah memilih Prof Dr. Mohammad Mahfud Mahmodin, atau yang dikenal dengan Mahfud MD sebagai bakal calon wakil presiden yang mendampingi Ganjar Pranowo.
Salah satu pertimbangan, Ketua Umum PDI Perjuangan dalam memilih Pak Mahfud MD karena wawasan dibidang hukum yang sangat luas, integritas, pengalaman, dan keberanian beliau sebagai pendekar hukum.
Pernyataan ini sekaligus menyiratkan bahwa Ketua Umum berpandangan, perlunya pembenahan hukum nasional yang perlu di seriusi.
Apalagi, banyak kasus hukum yang mencederai rasa keadilan rakyat, tajam kebawah, tumpul keatas.
Bahkan hukum pakai alat sandera oleh oleh berbagai kekuatan politik.
Dewi Lustitia sebagai dewi keadilan dipaksa membuka penutup mata, yang membuat keadilan menjadi memihak. Pedangnya dihunuskan untuk membunuh yang tidak sepaham.
Akibatnya, bidang hukum memperlihatkan tingkat kepuasan rakyat paling rendah dibanding bidang lainnya.
“Kontempelasi panjang yang dijalani oleh Ibu Mega dalam memilih Pak Mahfud tentulah karena ada kebutuhan hadirnya “ratu adil” dibenak hati rakyat,” pungkasnya.
Komentari tentang post ini