JAKARTA-Ketua DPP PDI Perjuangan, Said Abdullah mengatakan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri mengajari kadernya arti loyalitas pada partai, bangsa dan negara.
Terbukti, pada masa orba, kesetiaan kader terhadap Partai teruji militansinya menghadapi ancaman dan teror aparatur orde baru.
Bahkan masa reformasi, kesetiaan kader teruji pada saat yang bersangkutan memegang kekuasaan.
“Apakah kekuasaan digunakannya untuk membesarkan partai, menjalankan cita cita, ideologi dan garis perjuangan partai? Melayani rakyat? Ataukah digunakan untuk kepentingan pribadi dan keluarganya? Dan kekuasaan seringkali membuat beberapa kader lupa diri. Kami mengajak setiap kader untuk selalu mawas diri, jangan mabuk kekuasaan,” jelasnya.
Bagi PDI Perjuangan tegas Said, kekuasaan harus diperjuangkan bersama rakyat.
Karena itu, setiap kader yang mendapatkan penugasan merebut kekuasaan melalui jalan elektoral, kewajiban bagi seluruh kader untuk gotong-royong.
“Bahu membahu agar memenangkan pemilihan,” jelasnya.
Kerja politik ini terus digelorakan secara disiplin.
Bahkan semua kader bantingan, iuran, berbagi waktu, tenaga dan pikiran.
Bahkan diantara mereka ada yang sakit dan meninggal karena kelelahan.
Pejuang-pejuang partai inilah yang menggerakkan rakyat dalam pemenangan Ganjar Pranowo di Jawa Tengah, Joko Widodo di DKI Jakarta dan Pilpres, Basuki Tjahaya Purnama di DKI Jakarta, dan masih banyak tempat lainnya.
Komentari tentang post ini