JAKARTA– Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR, Said Abdullah mengatakan perekonomian global pada tahun ini akan dibayangi perang tarif antara China, AS dan Eropa, sehingga kondisi ini juga akan mengganggu target pertumbuhan ekonomi Indonesia di APBN 2025 sebesar 5,2 persen.
Menurut Said Abdullah dalam keterangannya kepada media di Jakarta, Kamis (2/1), Indonesia jangan terlena dengan sejumlah proyeksi lembaga kredibel terhadap ekonomi makro Indonesia di 2025, karena prospek ekonomi bisa berubah bila dinamika ekonomi nasional maupun global berubah secara drastis.
“Mari berhitung tantangan ke depan, agar lebih dini mempersiapkan diri dan sekaligus membuat langkah yang memberikan lompatan penting bagi perekonomian nasional. Tujuannya agar hitungan lebih realistis dan memberikan capaian yang optimistis,” ujar Said Abdullah.
Dia memperkirakan, China akan dihadapkan perang ekonomi secara multifront, perang tarif dengan AS maupun Uni Eropa yang sudah memberlakukan bea masuk 43 persen mobil listrik dari China.