Kebijakan rem mendadak ini sangat tidak baik bagi iklim usaha.
Padahal Presiden Joko Widodo rela melakukan banyak hal agar iklim usaha tumbuh subur.
“Kebijakan seperti ini kita minta tidak terulang lagi dimasa mendatang,” tegasnya.
Untuk itu, Said meminta PLN harus melakukan efisiensi. Ketiadaan pesaing, karena PLN hanya menjadi pemain tunggal listrik nasional membuat PLN tidak kompetitif, malah cenderung merugi dan senantiasa menyusu kepada APBN.
Keadaan ini sangat tidak baik. Sekedar untuk mengatur manajemen stok batubara saja tidak kompeten, apalagi harus bersaing menghadapi berbagai tantangan kedepan.
“Bagaimana jika sejumlah negara maju seperti Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, dan Jerman segera memproduksi power bank untuk konsumsi listrik rumah tangga dengan harga murah? Atau harga solar panel menjadi lebih ekonomis, peran PLN pasti akan tergantikan, begitulah hukum alam, bagi yang tidak bisa berbenah mengikuti arah perubahan akan ditelan zaman,” pungkasnya.
Komentari tentang post ini