Rencana penerimaan pajak tahun 2025, dengan skenario PPN menjadi 12% salah satunya untuk membiayai program – program prioritas diantaranya: Makan Bergizi gratis yang membutuhkan dana sekitar Rp 71 Triliun maupun Pemeriksaan Kesehatan Gratis Rp 3,2 triliun,
Selain iitu, juga untuk membiayai Pembangunan Rumah Sakit Lengkap Berkualitas di daerah Rp 1,8 Triliun Renovasi Sekolah Rp 20 Triliun, dan Lumbung Pangan Nasional, Daerah dan Desa Rp 15 Triliun.
“Selain itu melanjukan program penghapusan kemiskinan ekstrem dan penurunan prevalensi stunting,” terangnya.
Banggar DPR kata Said memahami bahwa sejak 2018 hingga 2023, jumlah penduduk kelas menengah Indonesia menurun sebesar 9 juta jiwa, dari 61 juta menjadi 52 juta jiwa.
Hal ini berdampak pada penurunan proporsi tabungan terhadap total pengeluaran, yang menunjukkan pelemahan daya beli di kalangan masyarakat terutama di menengah bawah.
“Kami juga memahami kebijakan kenaikan PPN 12% akan mempengaruhi daya beli, terutama bagi kelas menengah dan masyarakat miskin,” imbuhnya.
Komentari tentang post ini