Posisi sebagai Ketua Banggar dinilai mampu menjembatani dan menyeimbangkan kepentingan seluruh penerima dan pengguna anggaran.
MH Said Abdullah dikenal taktis dan efektif dalam setiap memimpin sidang anggaran, termasuk dalam melakukan sinkronisasi terhadap hasil pembahasan komisi, maupun pada pembahasan laporan realisasi dan prognosis yang berkaitan dengan APBN.
Termasuk saat pembahasan pokok-pokok penjelasan atas RUU Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBN.
Gaya kepemimpinan Said yang solidarity maker lebih kental aspek kenegarawaan dengan mengutamakan kepentingan rakyat secara keseluruhan, sekaligus penyeimbang semua kepentingan namun tetap menjunjung proporsional.
Itulah penilaian obyektif tim yang ditunjuk PWI Jatim dalam menjaring dan menyaring para tokoh yang layak diapresiasi supaya bisa menjadi motivasi dan inspirasi publik secara luas.
Komentari tentang post ini