JAKARTA-Ketua DPP PDI Perjuangan, Said Abdullah memastikan Bakal Calon Presiden (Bacapres), Ganjar Pranowo sangat dekat dengan kalangan pesantren dan ulama.
Bahkan separuh jiwa Mas Ganjar itu dibentuk oleh para ulama.
“Saya melihat ketawadukan mas Ganjar kepada Habib Lutfi dan para ulama saat menghadiri World Sufi Forum (WSF) tahun 2023 sangan otentik. Mas Ganjar sangat paham antropologi dan adab hidup di dalam pesantren. Harus kita jelaskan apa adanya, separuh jiwa Mas Ganjar itu dibentuk oleh para ulama,” terang Said di Jakarta, Rabu (30/8).
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo membuka WSF tahun 2023 di Pekalongan, Jawa Tengah.
Habib Lutfi selaku pemimpin tertinggi Forum Sufi Sedunia mengundang Ganjar Pranowo pada pembukaan acara WSF tahun 2023.
Selain memiliki hubungan personal yang sangat baik dengan Habib Lutfi, kehadiran Ganjar Pranowo sekaligus sebagai Gubernur Jawa Tengah yang selama ini dikenal luas dekat dengan kalangan ulama.
“Saya kira, bukti lain, Mas Ganjar dekat dengan kalangan pesantren, yakni Wakil Gubernurnya, Gus Taj Yasin juga seorang ulama, sekaligus putera ulama besar tanah air, almarhum Mbah Moen atau KH Meimoen Zubair dari Rembang,” tegasnya.
Menurut Ketua DPD PDIP Jawa Timur ini, sejak menikah dengan Siti Atiqoh, pengaruh kiai dan pesantren sangat besar.
“Bu Siti Atikoh itu cucu dari almarhum KH Hisyam Abdul Karim, ulama NU kharismatik pengasuh Pesantren Kalijaran, Purbalingga,” terangnya.
“Demikian pula ayah Bu Atikoh yang juga mertua Mas Ganjar adalah tokoh NU sekaligus pernah menjabat Ketua DPC PPP Purbalingga,” tuturnya.
Said melanjutkan Ganjar Pranowo sejak berumah tangga dengan Bu Atikoh menerima didikan pesantren.
Selama menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah, dia juga sangat rajin sowan ke kalangan ulama ulama NU dan Muhammadiyah.
Bahkan Ganjar juga senantiasa berkonsultasi kepada para kiai, khususnya di Jawa Tengah setiap hendak mengambil keputusan-keputusan penting yang menyangkut hajat hidup rakyat.
“Dan kebiasaan ini beliau lakukan sejak awal memerintah di Jateng hingga berakhir September 2023 besok,” kata politisi senior PDI Perjuangan ini.
Tidak berlebihan, dan sewajarnya karena hubungan baik dengan para ulama, Habib Lutfi menganggapnya sebagai santri.
Oleh sebab itu, Mas Ganjar mengamalkan adab santri, mencium tangan kiai, sebagaimana ajaran pada Kitab Ta’lim al Muta’alliim yang diajarkan dalam banyak pesantren NU.
Bisa jadi karena bisa menerapkan adab pesantren dan berhubungan baik dengan para ulama inilah, dukungan warga NU dan Muhammadiyah terhadap Ganjar Pranowo paling tinggi, sebagaimana terlihat dalam survei Indikator Politik pada Juli 2023 lalu.
Responden yang mengaku warga NU memberikan dukungan kepada Ganjar Pranowo 43,5 persen, sementara yang ke Pak Prabowo 31,6 persen, dan Mas Anies Baswedan 20 persen.
Demikian juga mereka yang mengaku warga Muhammadiyah, yang memberikan dukungan ke Ganjar Pranowo 36,4 persen, Anies Baswedan 32,2 persen dan Prabowo Subianto 28,5 persen.
“Kami berharap Mas Ganjar terus membangun hubungan baik dengan para ulama. Senantiasa mengingat jasa ulama dan pesantren, sejak masa sulit merebut kemerdekaan hingga kini dan kedepan. Serta kami berharap senantiasa menjalankan adab pesantren,” pungkasnya.
Komentari tentang post ini