JAKARTA-Ketua Umum (Ketum) Ormas Harimau Jokowi Saiful Huda Ems mengeritik keras gaya politik Joko Widodo setelah putra bungsunya, Kaesang Pangarep diangkat menjadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Anak Jokowi ini didapuk menjadi Ketum PSI setelah Ketum sebelumnya, Giring Ganesa secara sukarela menyerahkan tampuk kekuasan melalui acara kongkow-kongkow Kopi Darat Nasional di Jakarta.
“Jokowi ternyata sama saja dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), bahkan lebih norak daripada SBY,” terangnya.
Menurutnya, jika SBY telah memaksakan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Edhie Baskoro Yudhoyono (IBAS) sebagai pemimpin-pemimpin elite Partai Demokrat, Jokowi dengan caranya yang berbeda pun sama melakukannya.
Hal ini terlihat dari sikap Jokowi yang malah mendukung si anak bungsu Kaesang menjadi Ketum PSI.
Padahal, Kaesang tidak punya pengalaman sedikitpun menjadi pengurus partai politik .
“Jika AHY ditetapkan menjadi Ketum Partai Demokrat melalui Kongres meskipun penuh rekayasa, namun Kaesang ditetapkan jadi Ketum PSI melalui kongkow-kongkow mendadak. Tak beda halnya dengan sekerumunan orang yang sedang makan kacang rebus, kemudian tidak ada panas tidak ada hujan langsung menunjuk seseorang di antaranya untuk jadi pemimpin,” tuturnya.
“Pendidikan politik macam apa ini? Demokrasi cap apakah ini?,” ujarnya dengan nada tanya.
Lebih jauh, Saiful Huda juga mempertanyakan bagaimana nantinya Menkumham mengesahkan Ketum PSI yang dilakukan seperti itu.
“Berkas formulir pengesahan Parpol dari Kemenkumham yang menanyakan Ketum PSI dipilih melalui apa, Kongres, Munas apa Muktamar?,” tanyanya penuh heran.
“Apakah PSI akan mengisinya dengan jawaban Ketum dipilih melalui kongkow-kongkow. Hora hore terus main tunjuk hidung anak presiden untuk menjadi Ketum? Sekali lagi ini semua memalukan, tragedi demokrasi dan suksesi kepemimpinan Parpol yang terburuk sepanjang sejarah,” pungkasnya.
Komentari tentang post ini