Mereka berbicara soal penanganan dan dampak sampah bagi bumi.
Novrizal juga menyampaikan Kementerian LHK juga juga sudah memiliki rencana pembangunan jangka panjang soal penanggulangan sampah hingga 2024.
“Ada 20 isu superprioritas, salah satunya adalah mengenai reformasi pengelolaan sampah yang terintegrasi dari hulu ke hilir,” jelas Novrizal.
Sementara itu, Guru Besar Biologi Ign Pramana Yuda mengatakan sampah berkontribusi pada pemanasan global yang menjadi persoalan bagi dunia.
Dia menyatakan bahwa sampah plastik mengancam keberagaman flora dan fauna dunia.
Bukan hanya itu, sampah plastik dalam skala kecil bahkan kini sudah banyak di tubuh manusia.
“Sudah ada penelitian bahwa dari beberapa sukarelawan itu sudah terdapat mikroorganik plastik di tubuh,” kata Pramana.
Di sisi lain, penggerak Bank Sampah Universitas Budi Luhur (UBL) Umi Tuti Asmawi mengajak semua pihak untuk memilah sampah di rumah dan di mana pun berada.
Dia mengatakan yang namanya menjaga kelestarian bumi itu dimulai dari di mana kita berpijak.
“Biasakan budaya tidak lagi buang sampah, tetapi pilah sampah dari rumah,” kata Umi Asmawi.
Acara yang digelar di Sekolah Partai PDIP, ini turut dihadiri oleh Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto, Wakil Bendaraha Umum PDIP Yuke Yurike.