TANGSEL-Calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Rahayu Saraswati Djojohadikusumo mengkritik layanan kesehatan di Kota Tangsel, khususnya Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tangsel yang tidak layak memeriksa kesehatan para calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
Namun, kritik yang ditujukan kepada Pemerintah Kota Tangsel itu justru ditanggapi secara emosional oleh tim sukses cawalkot dan Ketua Komisi II DPRD Tangsel.
“Apa yang Rahayu Saraswati sampaikan adalah suatu masukan yang membangun. Tangerang Selatan adalah Kota yang baru berdiri 10 tahun tetapi kota ini memiliki APBD yang hampir Rp 4 triliun,” ujar Ketua DPC Gerindra Kota Tangerang Selatan, Li Claudia Chandra, Kamis (10/9).
Dengan anggaran belanja sebesar itu, kata Li Claudia, seharusnya tak perlu menunggu 56 tahun untuk memiliki rumah sakit dengan layanan paripurna.
“Ketua Komisi II yang menjadi mitra dinas kesehatan harusnya bisa lebih bijak, membandingkan masa berdiri suatu rumah sakit Tangerang yang sudah 56 tahun berdiri dengan Tangsel yang baru 11 tahun. Penjelasan ini tentu jadi bahan tertawaan anak-anak milenial,” kata Li.
Komentari tentang post ini