Sebagai informasi, total pendapatan SOTS mencapai Rp4,55 miliar di triwulan I 2024.
Hasil ini turun 10,61% dibandingkan pendapatan SOTS sebesar Rp5,09 miliar pada triwulan I 2023.
Pendapatan SOTS per Maret 2024, berasal dari sewa hotel dan SPA masing-masing Rp4,52 miliar dan Rp25,39 juta.
Di tengah penurunan pendapatan, beban pokok pendapatan emiten beraset Rp394,90 miliar per 31 Maret 2024 ini justru meningkat 3,61% dari Rp1,66 miliar menjadi Rp1,72 miliar.
Hal ini menyebabkan laba kotor SOTS terpangkas 17,25% dari Rp3,42 miliar menjadi Rp2,83 miliar per Maret 2024.
Selain itu, total beban usaha meningkat 7,98% dari Rp4,76 miliar menjadi Rp5,14 miliar.
eningkatan beban ini berasal dari beban penjualan, serta beban umum dan administrasi.
Akibatnya, rugi usaha SOTS bertambah 72,39% dari Rp1,34 miliar di triwulan I 2023 menjadi Rp2,31 miliar di triwulan I 2024.
Alhasil, rugi tahun berjalan yang diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp3,99 miliar (Rp4,99 per saham).
Angka ini meningkat 22,77% dibandingkan rugi tahun berjalan yang diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp3,25 miliar (Rp4,06 per saham) pada triwulan I 2023.
Komentari tentang post ini