JAKARTA-Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selaku Panglima Tertinggi (Pangti) TNI-Polri mengumpulkan sekitar 282 perwira tinggi, jendral bintang dua ke atas, di jajaran TNI-Polri guna memberikan pembekalan dan arahan menghadapi Pemilu Presiden (Pilpres) yang akan dilaksanakan pada 9 Juli mendatang. Dalam pidatonya, SBY meminta TNI/Polri bersikap netral atau mundur dari jabatan jika tidak dapat menjaga netralitas. “Acara ini perlu dan penting, agar TNI dan Polri bertindak tepat dalam Pilpres 2014. Tepat sesuai amanat konstitusi dan Undang-Undang yang berlaku, dan tepat sesuai reformasi TNI-Polri yang dilakukan mulai tahun 1998 lalu,” kata SBY saat memberikan pengarahan kepada perwira tinggi seluruh petinggi Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Polri di gedung Kemenhan, Jakarta Pusat, Senin (2/6/14).
Hadir dalam kesempatan itu antara lain Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menteri Pertahanan Purnomo Yosgiantoro, Mensesneg Sudi Silalahi, Seskab Dipo Alam, Panglima TNI Jendral Moeldoko, Kepala BIN Marciano Norman, Kapolri dan para Kepala Staf TNI AD, TNI AU, dan TNI AL.